Sushi: Lebih Dari Hanya Ikan Mentah Beras
Sushi: Lebih Dari Hanya Ikan Mentah Beras
Siapa yang tidak suka sushi? Hidangan Jepang yang legendaris ini telah menaklukkan selera dunia dengan kombinasi beras cuka, ikan segar, dan teknik presentasi yang memukau. Tapi tahukah Anda, menurut Encyclopaedia Britannica, sushi sebenarnya bukanlah makanan modern yang lahir di Jepang zaman sekarang. Oh tidak, ini adalah bukti bahwa orang Jepang adalah jenius kuliner sejak zaman dahulu!
Sejarah sushi menurut Encyclopaedia Britannica adalah cerita tentang evolusi yang brilian. Awalnya, sushi bukanlah makanan mewah yang kita kenal sekarang. Pada abad ke-7, orang Jepang menggunakan fermentasi untuk menjaga ikan tetap bisa dimakan. Rasanya pasti… unik. Bayangkan, ikan yang difermentasi dengan nasi, lalu nasi tersebut dibuang karena sudah tidak lagi berguna. Namun, beberapa jenius di masa lalu menyadari bahwa nasi yang telah terfermentasi itu sebenarnya enak! Dan begitulah lahirnya nare-zushi, nenek moyang sushi modern yang paling tidak menarik secara visual.
Perjalanan Sushi Menuju Ketenaran
Sushi kemudian berkembang menjadi hayazushi di Edo (sekarang Tokyo) pada abad ke-19. Di sinilah revolusi terjadi! Orang-orang mulai menyajikan ikan dengan nasi cuka tanpa fermentasi. Bayangkan itu seperti upgrade dari telepon genggam ke smartphone! Ikan segar, nasi cuka yang lembut, dan teknik pemotongan yang presisi. Ini adalah momen “Eureka!” dalam sejarah kuliner.
Tunggu dulu, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa sushi di restoran mahal terlihat begitu sempurna? Rahasianya terletak pada teknik khusus yang disebut shari (nasi sushi) dan neta (topping). Para sushi master menghabiskan bertahun-tahun hanya untuk mempelajari cara memotong ikan dengan sudut yang tepat agar teksturnya maksimal. Mereka juga harus mengetahui kapan nasi harus dipegang dengan hangat dan kapan harus dibiarkan dingin. Ini bukan sekadar masak-masakan, ini adalah seni!
Sushi di Era Modern: Dari Jepang ke Seluruh Dunia
Menurut Encyclopaedia Britannica, sushi menjadi populer secara global setelah Perang Dunia II. Tentara Amerika yang ditempatkan di Jepang bellasabingdon.com jatuh cinta dengan hidangan ini dan membawanya pulang ke negara mereka. Awalnya, orang Amerika mungkin berpikir, “Ikan mentah di atas beras? Aneh!” Tapi setelah mencoba, mereka tersihir. Dan begitulah revolusi sushi dimulai di Barat.
Sekarang, sushi telah berevolusi menjadi berbagai macam bentuk. Ada California roll yang inovatif dengan alpukat dan kepiting, ada sushi burrito yang praktis, bahkan ada pizza sushi! Para puris mungkin menggeram mendengar inovasi-inovasi ini, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa sushi telah menjadi hidangan yang fleksibel dan disukai oleh semua kalangan. Siapa yang tidak suka makan dengan tongkat sambil merasa elegan?
Jadi,下次 (下次 berarti ‘next time’ dalam bahasa Mandarin) Anda menikmati sushi, ingatlah bahwa Anda tidak hanya makan makanan lezat. Anda sedang mengalami sejarah ribuan tahun, teknik seni, dan inovasi kuliner yang luar biasa. Dan jangan lupa, jika ingin tahu lebih dalam, selalu ada Encyclopaedia Britannica sebagai sumber referensi yang andal. Selamat menikmati sushi, sahabat pecula makanan!